//DOSEN IPB GELAR PENDAMPINGAN MANAJEMEN PENYEDIAAN PAKAN BERKELANJUTAN

DOSEN IPB GELAR PENDAMPINGAN MANAJEMEN PENYEDIAAN PAKAN BERKELANJUTAN

Foto bersama dalam salah satu kegiatan pendampingan manajemen penyediaan pakan berkelanjutan

Tim pengabdian Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB yang diketuai oleh Dr. Dilla Mareistia Fassah, S.Pt, M.Sc telah melaksanakan kegiatan pendampingan manajemen penyediaan pakan berkelanjutan di Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor pada Bulan September-Oktober 2022.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam Program Dosen Mengabdi Reguler yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IPB University tahun 2022.  Anggota Tim pelaksana yaitu Prof. Dr. Ir. Asep Sudarman, M.Rur.Sc, Dr. Ir. Lilis Khotijah, M.Si serta beberapa dosen dan mahasiswa.

Kegiatan pengabdian meliputi diskusi dan pendampingan mengenai manajemen pemberian pakan sapi potong yang baik. Dari diskusi diketahui bahwa penyediaan hijauan merupakan masalah yang kerap dihadapi oleh peternak. Sebagai tindak lanjut diskusi, Tim melakukan pelatihan pembuatan silase.

Foto proses pembuatan silase

Kegiatan pelatihan tersebut bekerja sama dengan peternakan Kandang Juragan, sebuah perusahaan peternakan sapi potong di Desa Bojong Jengkol. Peternakan Kandang memiliki lahan hijauan rumput yang luas namun kerap mengalami masalah ketersediaan hijauan.

‘’Sebenarnya kami sudah tidak asing dengan teknologi silase, namun setiap kami praktek, hasilnya selalu gagal, seperti bau silase tidak enak, berjamur, dan tidak disukai ternak. Sehingga kami sangat terbantu dengan adanya program ini dan berharap ada solusi yang bisa diterapkan’’ ujar Pak Farli selaku pemilik Kandang Juragan farm.

Keresahan tersebut menggerakan dosen Fakultas Peternakan untuk membantu mencarikan solusi. ‘’Pelatihan ini merupakan sebuah upaya untuk menciptakan ketersediaan pakan yang berkelanjutan, mengingat ketersediaan pakan umumnya menipis saat musim kemarau tiba’’ ujar Dr. Dilla.

Dr Dilla bersama tim berusaha memperkenalkan cara pembuatan silase yang dapat menghasilkan kualitas baik sehingga dapat diterapkan di Peternakan Kandang Juragan maupun masyarakat luas. Prof. Asep menyampaikan perlu dilakukan berbagai percobaan untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

Foto pengecekan kualitas dan pengambilan sampel silase

‘’Kami mencoba membuat silase dengan tambahan aditif menggunakan berbagai komposisi, tanaman yang berbeda, ada yang menggunakan daun rumput saja, ada yang hanya batang rumput, dan ada yang menggunakan keduanya, nanti hasilnya akan kami uji di laboratorium dan komposisi terbaik akan kami sampaikan’’ ujarnya.

Dr. Lilis juga menambahkan bahwa program ini merupakan salah satu langkah pengabdian bagi dosen dengan memanfaatkan IPTEK untuk diterapkan ke masyarakat.

‘’Program ini merupakan kesempatan bagi kita sebagai kaum akademisi untuk menerapkan ilmu dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat’’

Sementara itu Dr. Dilla menegaskan bahwa teknologi fermentasi silase mampu mendorong penyediaan pakan yang stabil dan berkelanjutan, sehingga penting untuk dikenalkan dan disebarluaskan kepada peternak.

Di akhir pelatihan salah satu peternak menyatakan sangat bergembira dengan hasil produk silase yang diperoleh dan akan mencoba membuat sendiri dan memberikan ternak. “Setelah pelatihan ini, kami lebih percaya diri untuk membuat silase untuk sapi kami dan mungkin kami dapat menjualnya ke peternak lain yang memerlukan”.